Bidang Perikanan menerima bantuan Bibit Ikan Lele dari Balai Perikanan Budi Daya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin sebanyak 20.000 ekor untuk K...
Bidang Perikanan menerima bantuan Bibit Ikan Lele dari Balai
Perikanan Budi Daya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin sebanyak 20.000 ekor untuk
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Kuin Samudra Kelurahan Kuin Utara, Selasa
(18/7/2023).
Ikan-ikan
keluarga Clariidae dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik,
dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang
menyatu dengan sirip ekor. Lele memiliki tubuh yang lonjong seperti torpedo
atau sangat panjang seperti sidat pendek. Kepalanya keras menulang di bagian
atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong,
dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk
bergerak di air yang gelap. Beberapa spesies lele tidak bisa melihat.
Lele
juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya
yang memungkinkan sebagian lele bertahan di darat. Terdapat sepasang patil,
yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa
patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi
jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.
Habitat
dan perilaku
Lele
tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut (manyung)
yang tergolong dalam keluarga yang berbeda yaitu Ariidae. Habitatnya di sungai
dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air.
Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan
selokan pembuangan.
Ikan
lele bersifat nokturnal, yaitu aktif di malam hari. Pada siang hari, ikan lele
berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah
pada musim penghujan. Walaupun umumnya lele lebih kecil daripada gurami, ada
beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1,5-1,7 m dan beratnya bisa
mencapai lebih dari 50 kg, contohnya lele marga Dinotopterus dari Afrika.
COMMENTS